Penulis
Ns. Suryani Hartati, M.Kep.,Sp.Kep.Mat
Meliani Sukmadewi Harahap, S.Kep.M.Kes
Amellia Mardhika, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Sinopsis
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia terus mengalami peningkatan, khususnya pada kasus AKI ibu postpartum. Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat penurunan AKI dengan menyediakan layanan kesehatan ibu postpartum yang mencakup komplikasi seperti persalinan seksio sesarea, indikasi letak janin, perdarahan, dan masalah psikologis pada ibu pasca kelahiran. Jenis layanan kesehatan ibu nifas melibatkan pemeriksaan tanda vital, tinggi fundus uteri, lokhia dan cairan per vaginam, pemeriksaan payudara dengan mendorong pemberian ASI eksklusif, serta memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu postpartum dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana postpartum (Kemenkes, 2021).
Asuhan keperawatan postpartum dengan komplikasi, seperti persalinan seksio sesarea indikasi letak lintang, perdarahan, dan masalah psikologis, melibatkan adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Persalinan seksio sesarea dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan organ, perdarahan, infeksi, dan tromboemboli. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan mencakup hasil laboratorium, pemeriksaan CTG, dan USG.
Haemoragic postpartum, yaitu perdarahan pervaginam 500 cc atau lebih setelah proses kala III, dapat menjadi situasi darurat. Penyebabnya dapat dibagi menjadi 4 T: tone (atonia uteri), tissue (retensio plasenta dan sisa plasenta), tears (laserasi perineum, vagina, serviks, dan uterus), dan thrombin (gangguan pembekuan darah). Atonia uteri dan retensio plasenta adalah penyebab umum perdarahan postpartum.
Adaptasi psikologis juga penting untuk mencegah komplikasi dalam manajemen stres postpartum. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerimaan peran baru sebagai orang tua meliputi respon dan dukungan dari keluarga, teman, dan orang terdekat, keterkaitan antara pengalaman, harapan, dan aspirasi, pengalaman melahirkan dan membesarkan anak sebelumnya, serta faktor budaya. Perubahan peran ibu menjadi orang tua memerlukan adaptasi emosional yang baik seiring dengan tanggung jawab baru yang dijalani, melibatkan beberapa fase dalam proses adaptasi psikologis (Sulfianti et al., 2021).
Referensi
Alligood, M. R. (2017). Nursing Theorists and Their Work-eBook. Elsevier Health Sciences.
Andriana, Indriani, S., Yulita, D., Kirana, N., Syaflindawati, Saragih, K. M., … Harnawati, R. A. (2022). Kesehatan Ibu & Anak (L. M. Rosmayanti, ed.). Bandung: Indie Press.
Ani, M., Astuti, E. D., Nardina, E. A., Azizah, N., Hutabarat, J., Sebtalesy, C. Y., … Mahmud, A. (2021). Biologi Reproduksi dan Mikrobiologi (A. Karim, ed.). Medan: Yayasan Kita Menulis.
INNA. (2017a). Indonesian Nursing Diagnosis Standards. Jakarta: Indonesian National Nurses Association.
INNA. (2017b). Indonesian Nursing Intervention Standards. Jakarta: Indonesian National Nurses Association.
INNA. (2017c). Indonesian Nursing Outcome Standards. Jakarta Selatan: Indonesian National Nurses Association.
Juliastuti, Lindayani, I. K., Wulandari, R. F., Ekajayanti, P. P. N., Destrikasari, C., Rahayu, B., … Parwati, N. W. M. (2021). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Bandung: Media Sains Indonesa.
Kemenkes. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2015. Jakarta.
Kemenkes. (2016). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2020). Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.
Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kebidanan (A. B. Saifuddin, T. Rachimhadhi, & G. H. Wiknjosastro, eds.). Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2012). Keperawatan Maternitas Vol 2 (18th ed.). Jakarta: EGC.
Sulfianti, Nardina, E. A., Hutabarat, J., Astuti, E. D., Muyassaroh, Y., Yuliani, D. R., … Argaheni, N. B. (2021). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas (R. Watrianthos, ed.). Medan: Yayasan Kita Menulis.